Jurnal Museum Tsunami Aceh Tempat Wisata Sejarah
Jurnal Museum Tsunami Aceh
Halo travellers, selamat datang kembali di website Abraxas-journal.com. Baiklah pada kesempatan kali ini saya akan membagikan lanjutan perjalanan wisata di Kota Banda Aceh yang populer dan sangat terkenal di sana. Setelah sebelumnya saya mengunjungi Masjid Raya Baiturrahman kini saya akan mengajak kalian ke salah satu objek wisata bersejarah dan juga sudah menjadi museum ternama di Kota Banda Aceh.
Ya, tempat yang akan saya kunjungi berikutnya di Kota Aceh akan saya rangkum dalam Jurnal Museum Tsunami Aceh. Objek wisata ini merupakan sebuah museum yang sangat bersejarah yang menyimpan sejumlah cerita dan peristiwa yang terjadi pada tahun 2004 silam. Seperti kita ketahui, Indonesia pernah mengalami sebuah bencana dahsyat berupa gempa yang menyebabkan terjadinya tsunami yang menimpa Aceh pada tahun 2004. Kini museum ini dibangun sebagai bentuk untuk mengenang kejadian tersebut dan mengenang para korban yang berguguran atas bencana tersebut.
Pada tahun 2004 tepatnya tanggal 26 Desember, saat waktu pagi hari menunjukkan pukul 07.58 WIB. Terjadi sebuah gempa dahsyat yang melanda Aceh, gempa berkekuatan 9.3 skala ritcher membuat daratan Aceh bergetar hebat hingga mengakibatkan naiknya gelombang air laut yang menyebabkan tsunami dahsyat. Tsunami tersebut menerjang sejumlah daratan yang berada di perbatasan Samudera Hindia. Salah satu wilayah yang paling parah terkena dampaknya adalah Aceh selain negara lain yaitu Sri Lanka, Thailand, dan India.
Jurnal Perjalanan Museum Tsunami Aceh
Saat saya sampai di kawasan museum ini saya sudah dibuat kagum dengan arsitektur Museum yang sangat menakjubkan. Museum Tsunami Aceh merupakan sebuah bangunan yang terbilang besar dan megah. Saat memasuki musem, kalian akan melewati sebuah lorong kecil dengan pencahayaan yang sengaja dibuat lebih redup. Seperti mengajak pengunjung untuk merasakan emosi yang terdapat didalam museum ini.
Ruangan pertama yang saya datangi bernama The Light of God, pada ruangan ini memperihatkan ratusan ribu nama yang menjadi korban dari bencana tersebut. Selanjutnya kalian akan melewati berbagai ruangan lagi yang di isi dengan beragam koleksi yang tersimpan pada Museum Tsunami Aceh.
Museum ini menyimpan koleksi yang berjumlah ribuan benda dan barang lainnya. Diperkirakan total ada 6.038 koleksi yang terdiri dari koleksi Etnografika, Arkelogika, Biologika, Teknologika, Keramonologika, seni rupa dan masih sangat banyak lagi. Koleksi yang di pajang pada museum ini akan mengalami pertukaran koleksi setiap enam bulan sekali.
Informasi Wisata Lain : eksplorewisata.com
Berbagai kegiatan bisa kalian lakukan di museum ini. Kalian bisa membaca sangat banyak sekali cerita sejarah mengenai peristiwa bencana dahsyat tersebut hingga bagaimana Provinsi Aceh memulihkan diri kembali menjadi hingga sekarang. Saat di dalam museum kalian harus menjaga sikap dan menghargai setiap benda yang terdapat di dalam.
Pengunjung boleh mengabadikan momen selama berada di dalam museum, tentu harus mengikuti berbagai aturan yang berlaku. Seperti tidak melewati garis pembatas dan lain sebagainya. Saat membaca dan melihat seluruh koleksi yang disimpan pada tempat ini. Kalian pasti akan bisa merasakan bertapa menderitanya masyarakat yang kala itu mengalami bencana tersebut.
Jurnal Museum Tsunami Aceh terus saya lanjutkan dengan menyusuri berbagai ruangan lainnya dengan koleksi yang semakin beragam. Banyak terdapat sejumlah miniatur yang menggambarkan kejadian bencana dahsyat tersebut. Akhir perjalanan jurnal Museum Tsunami Aceh memberikan saya banyak pelajaran untuk di ambil atas kejadian tersebut.
Destinasi wisata pantai : destinasipantai.com
Sekian informasi perjalanan jurnal Museum Tsunami Aceh yang saya kunjungi. Seluruh informasi sejarah yang di pamerkan ditempat ini bertujuan untuk mengenang para korban yang berjatuhan. Diharapkan semoga Aceh bisa terus maju dan berkembang untuk kedepannya. Nantikan informasi jurnal perjalanan wisata lainnya dengan kemasan konten yang seru dan menarik hanya di Abraxas-journal.com.